serat tekstil



LAPORAN
PRAKTIKUM SERAT TEKSTIL
UJI MIKROSKOP





Nama                             : Aulia Tanjung Kulon
NrP                       : 12010057
Grup                    : T3
Dosen                             : Khaerul Umam,S.ST
Asisten Dosen       : Kurniawan
                               Solichin
Tgl. Praktikum    : 5-12 April 2013
Tgl. Penyerahan  : 19 April 2012
 




SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TEKSTIL
BANDUNG
2013

UJI MIKROSKOP

I.              Tujuan
Untuk mengetahui bentuk-bentuk melintang dan membujur suatu serat.

II.           Teori Dasar
Mikroskop adalah suatu alat untuk memperbesar bayangan benda yang tidak dapat dilihat dengan mata biasa karena sangat kecil,ataupun ukurannya mikroskopik.

Cara Menggunakan Mikroskop :
        Atur dahulu cahaya yang masuk dengan cermin datar atau cekung, kondensor dan diafragma. Untuk penangkapan cahaya dekat digunakan cermin cekung dan untuk cahaya yang jauh digunakan cermin datar.
Untuk perbesaran yang tinggi kondesor dinaikkan ke atas. Makin tinggi pembesaran obyektif makin tinggi kondesor dinaikkan. Diafragma berfungsi juga untuk menghilangkan cahaya dari samping.

        Objek diletakkan pada meja objek tepat dibawah lensa objektif.
Turunkan lensa obyektif dengan pembesaran terkecil, dengan memutar sekrup lensa.Tangan kiri memutar sekrup besar hingga tubus dan lensa okuler naik perlahan sambil mata melihat lensa okuler sampai terlihat bayangan objek. Bila bayangan kurang jelas, putarlah sekrup kecil untuk mempertajam bayangan.

        Setelah objek tampak jelas, carilah bagian-bagian yang akan dipelajari dengan menggerakkan kaca objek ke kiri ke depan atau ke belakang dengan jalan memutar sekrup penggerak kaca objek (putarlah dengan tangan kanan).

        Bila dengan pembesaran obyektif yang paling kecil, sasaran penglihatan belum jelas, maka dipakai pembesaran obyektif yang paling besar, dengan jalan memutar revolver. Jika akan dipakai pembesaran yang lebih besar, sekrup besar tidak perlu diubah-ubah lagi, demikian pula bila dipakai pembesaran yang lebih tinggi lagi. Dengan diubahnya pembesaran, intensitas cahaya akan berkurang san supaya obyek lebih terang diafragma harus diperbesar.






a.        Persiapan untuk mengamati pandangan memanjang/membujur serat :
·         Bersihkan serat dari kotoran, lilin, minyak, lemak dengan sabun encer, cuci bersih dan keringkan.
·         Sejajarkan serat tersebut dengan tangan secara hati-hati.
·         Letakkan serat tersebut diatas kaca objek dan pisahkan serat yang satu dengan serat yang lain dengan jarum pemisah.
·         Tutuplah serat dengan kaca penutup, tetesi dengan air melalui salah satu kaca penutup.
·         Tekanlah kaca penutup perlahan-lahan untuk mengeluarkan gelembung udara.
b.     Persiapan untuk mengamati pandangan melintang serat :
·         Sediakan benang yang halus dan kuat.
·         Masukkan kedalam lubang jarum jahit yang panjang.
·         Tusukkan jarum tersebut ketengah-tengah gabus botol sampai tersembul keluar.
·         Masukkan kawat kecil pada lengkungan benang dan tariklah kembali jarum tersebut sehingga meninggalkan lengkungan benang pada gabus.
·         Ambillah kurang lebih 50 helai serat. Berilah lak merah dan masukkan serat ke dalam lengkungan benang.
·         Tariklah ujung benang sehingga seratnya masuk ke dalam gabus.
·         Potonglah ujung-ujung serat yang menonjol dengan silet.
·         Irislah gabus dengan tipis-tipis dengan pisau silet yang tajam setelah laknya kering.
·         Tempelkan irisan gabus yang mengandung serat tadi pada kaca penutup dengan setetes gliserin.
·         Letakkan pada kaca objek dengan hati-hati sehingga irisan gabus terletak diantara kaca penutup dan kaca objek.

III.         Percobaan

§  Alat dan bahan

   Miroskop dengan pembesaran 100-500 kali.
   Kaca objek (slide glass).
   Kaca penutup (cover glass).
   Jarum pemisah.
   Gabus dan pisau silet yang tajam atau mikrotom untuk membuat penampang lintang serat.
   Lak. merah
   Air atau gliserin.

§  Cara kerja

   Siapkan mikroskop yang akan digunakan sesuai dengan petunjuk yang telah lalu.
   Letakkan kaca objek yang berisi contoh uji yang telah disiapkan, tepat dibawah lensa obyektif.
   Turunkan lensa obyektif dengan perbesaran yang terkecil dengan memutar-mutar sekrup besar.
   Putarlah sekrup besar dengan tangan kiri agar lensa obyektif naik perlahan-lahan sambil mengamati objek sampai bayangan serat dapat terlihat.
   Putarlah sekrup kecil untuk mempertajam bayangan.
   Siapkan alat tulis dan kertas disebelah kanan mikroskop.
   Amati contoh uji dan gambarlah penampang yang diamati. Bila contoh uji tidak dapat terlihat bayangannya dengan jelas, maka persiapan contoh uji harus diulangi lagi sampai hasilnya dapat diamati dengan jelas.
   Bandingkan hasil penggambaran yang diperoleh dengan contoh gambar penampang serat yang ada.
   Tentukan serat yang diamati termasuk jenis serat apa. Bila tidak ada yang sesuai lakukan uji lanjutan. 

IV.        Diskusi
Hasil dari percobaan uji mikroskop kali ini kita dapat membedakan secara jelas jenis-jenis serat buatan. Walaupun bila dilihat-lihat bentuk dari potongan membujur itu sama semua, tapi bila diperhatikan lebih seksama ternyata serat-serat itu memiliki bentuk nya tersendiri. Untuk itu maka kita harus seteliti mungkin dalam membedakan serat.
Pada penggunaan lak, saat mengamati pandangan melintang haruslah merata pada seluruh serat. Karena bila tidak, lak merah tidak akan meresap kedalam bagian terkecil dari serat, sehingga bentuk serat yang ingin diamati tidak dapat terlihat.
Kita pun harus memperrhatikan antara gabus dan serat, penggunaan lak merah ini membantu untuk membedakan anatara serat dan gabus.






V.          Kesimpulan
Melintang
Membujur
Dari data pengamatan diperoleh bentuk-bentuk serat secara melintang dan membujur, yaitu:
1)      Kapas




Membujur : terpilin, pipih, ada garis-garis lumen, mengerucut seperti pita dari besar ke kecil
Melintang  : seperti ginjal atau kacang mede ada lumen ditengahnya.
Melintang
Membujur
2)      Rayon viskosa




Membujur : lebih lurus dibandingkan kapas, pipih, bergaris sejajar dengan sumbu serat.
Melintang : berlekuk-lekuk seperti daun semanggi.

3)     
Melintang
Membujur
Rami




Membujur : lurus dan kaku, ada garis-garis lumen lebih rapat, ukuran bervariasi.
Melintang : mirip kapas tetapi bentuknya lebih lonjong, dan ditengah terdapat bintik pecah-pecah.
Melintang
Membujur
 
4)      Sutera




Membujur : tebal garis tidak merata, garis tidak lurus, dan garisnya lebih halus.
Melintang : seperti segitiga tumpul, bening.




5)     
Melintang
Membujur
Wol



Membujur : bersisik, silinder seperti batang dan berserabut.
Melintang : membulat ada garis tipis dipinggir, juga berbintik.

6)    
Melintang
Membujur
Poliester




Membujur : garisnya halus dan tipis.
Melintang : bulat bersih.
Melintang
Membujur
 
7)      Poliakrilat




Membujur : seperti pipa ada garis tipis dibagian tengah.
Melintang : agak membulat dan agak pipih, mirip tulang anjing.

8)    
Melintang
Membujur
Poliamida/Nylon





Membujur : seratnya panjang, lurus dan berbintik-bintik.
Melintang : bulat dan ada bintik dibagian tengah.

9)    
Melintang
Membujur
Polyester kapas




Membujur : terdapat 2 serat, yang satu bergaris-garis, dan satunya memiliki garis halus dan tipis.
Melintang : yang satu berbentuk bulat putih, dan yang satunya menyerupai ginjal
10) 
Melintang
Membujur
Polyester rayon




Membujur : ada 2 serat, yang bergaris-garis rapat dan bergaris halus tipis.
Melintang : yang satu membulat bersih, yang satunya berlekuk-lekuk seperti daung semangi

11) 
Melintang
Membujur
Polyester wol




Membujur : terdapat 2 serat, yang satu memliki garis tipis dan halus dan satunya lagi bersisik.
Melintang : ada serat yang bulat bersih, dan ada juga serat yang hambir bulat berbintik-bintik.




Komentar