Suatu hari di sebuah desa terpencil yang tumbuh subur
berbagai tanaman, sayur-sayuran, buah-buahan, bahkan taman bunga yang begitu
luasnya, bunganya berwarna-warni, sungguh indah di pandang mata, suatu ketika
lebah madu berjalan-jalan, untuk melihat-lihat apakah sudah ada bunga yang
bermekaran untuk dia ambil sari madunya,dia dan keluarganya di kenal sebagai si
lebah madu yang pandai,dia bisa mengetahui bunga yang lebih banyak sari
nektarnya,ketika dia berjalan-jalan tiba-tiba dari balik semak muncullah
seekeor kambing jantan dengan tanduk panjang di atas kepalanya,lalu sanglebah
menyapa si kambing tersebut.
“ selamat pagi kambing.. , apa yang kau lakukan di bali
semak itu?”
“ hei lebah, sana!, nanti penyamaranku akan terungkap”
“maksudmu apa?”
“suuutt.. lihat sana ada pak tani”
“ kenapa dengan pak tani?”
“ sudahlah jangan kau berisik, pergi sana!” dengan nada
kesal si kambing menyuruh si lebah madu pergi dan akhirnya si lebah madu
melanjutkan perburuannya untuk mencari madu. Namun tidak lama kemudian setelah
pak tani selesai memberikan pupuk dan air untuk tanamannya,dan pergi
meninggalkan ladangnya si kambing mencoba menyusup dan masuk ke dalam kebunnya.
“ wah.. sayur-sayurnya sepertinya sangat enak, hijau dan bagus”
Sambil mengampiri tiap sayur satu persatu tak lama kemudian
dia memakan sayuran itu dengan lahapnya.hingga perutnya kekenyangan. Dia
kemudian lari menjauhi lading petani.namun tidak lama kemudian pak petani
datang dan melihat sayurannya sudah tidak ada, pak tani merasa kesal dan sedih
karena syuran yang selama ini dia rawat dengan sepenuh hatinya telah tinggal
beberpa daun yang berjatuhan,dengan ini pak tani memebiarkan tanamannya dan
mencoba mencari tahu siapa dalang yang sebenarnya.keesokan harinya seperti
biasa si kambing merasa lapar, namun kali ini ketika dia menuju lading tidak
ada stupun sayuran yang dia temukan.
“ kenapa pak tani tidak menanam sayuran seperti biasanya?
Aneh”
Lalu dia melanjutkan pencariannya untuk mencari makan, namun
tiba-tiba di balik kumpulan bunga si
lebah memanggil.
“ hei.., kambing kau mau kemana?”
“aku lapar lebah, pak tani hari ini tidak menanam sayur
seperti biasanya”.
“ kau sedang apa lebah?”
“ aku sedang memakan
sari bunga nectar dari bunga ini, rasanya manuis kau mau mencoba?”
“ tidak kau saja”, namun tak lama kemudian perut si kambing
mulai bersuara, dan dia mulai mengikuti saran si lebah untuk memakan sari
bunga, bukan sari bunga yang di makan namun dengan bunga-bunganya serta
daunnya.
“ wah.. benar lebah ini enak dan manis”
Satu persatu bunga itu di makan oleh si kambing,sampai si
lebah menyadari kalau si kambing mulai rakus dan tidak mau berbagi bunga itu,
malah merusak bunganya.
“ hei kambing apa yang kau lakukan?”
“ aku memakan bunga.. ini enak, ini semua punyaku”
Si kambing pelit tidak mau berbagi, akhirnya si lebah madu
pergi namun dia kembali lagi tapi kali ini tidak sendirian dia membawa
kawan-kawannya untuk menyerang si kambing, satu persatu lebah menyengat tubuh
si kambing, si kambing menjerit kesakitan
mulai berlari, suara itu di dengar oleh pak tani, lalu si kambing di
tangkap dan di masukkan ke kandang oleh pak tani, pak tani akhirnya mengetahui
dalang dari kerusakan tanamannya adalah si kambing. Si kambing malang dia di
jual ke kota dan si lebah madu mendapatkan bunga dari tanaman baru yang di
tanam oleh pak tani. Keserakahan tidak akan membuatmu bahagia. Namun dengan
berbagi maka Allah swt melipat gandakan kebaikanmu, dan balasan kebaikan adalah
kebaikan pula.
Komentar
Posting Komentar