siapa sih yang tidak tahu dengan
blue jeans?”, kain yang berbahan denim ini sekarang mulai tenar di pasaran
dengan warnanya yang biru semu menambah menari dan selain menarik bahannya pun
kuat ketika di gunakan,selain itu bahan baku pembuat celana jeans pun terbuat
dari serat carded yang seratnya dari serat-serat pendek yang menjadi llimbah di mesin combing atau di
sebut dengan noil,ternyata limbah combing ini bisa di reduce atau di gunakan
kembali untuk pembuatan celana jeans denim,untuk memper indah kain yang terbuat
dari denim ini di gunakan zat warna alam “INDIGO”.
Zat
warna indigo alam ini merupakan zat warna bejana (“vat dye”) yang telah di
kenal sejak zaman kuno. Banyak yang menyebutkan bahwa tanaman indigo ini pertama kallinya da di india.sejarah
pewarnaan biru indigo ini pernah di
gunakan oleh orang-orang purba dengan tidak sengaja memasukkan anggota badan
atau pakaiannya pada genangan air yang kemasukkan daun-daunan tanaman jenis
indigo. Waktu bagaian tersebut terkena udara, timbullah pewarnaan biru yang
tidak dapat di hilanagkan, mulai sejak saat itu bahan pewarna indigo terus di
pakai orang.
Tahun-tahun
5000 sebelum masehi, bangsa mesir telah menggunakan indigo sebgai pewarna untuk
bahan pembungkus orang mati atau mumi. Bangsa yunani dan romawi kuno telah
menggunakan indigo sebagai pigmen cat.sampai abad ke 21 indigo belum sempat
tersebar luas di daratan eropa.baru sesudah abad tersebut,kapal-kapal portugis
atau belanda membawa bahan-bahan indigo menyelusuri pelabuhan-pelabuahan
sebelah barat eropa, karena permintaan indigo banyak bnyak Negara-negara yang
mengusahakan untuk menanamnya termasuk Indonesia.
Menurut
Dr.Schunck dalam penelitiannya tentang pembentukkan zat warna indigo, dia
menemukan senyawa semu yang dia sebut indikan pada daun-daun tanaman yang
menghasilkan warna indigo.misalnya itatis tinctoria dan polygenum tinctoria.jika
daun tersebut di masukkan kedalam alkohol yang mendidih,maka senyawa-senyawa
dasar pembentukkan zat warna indigo tersebut akan larut seluruhnya.senyawa
indikan tersebut merupakan senyawa indikan tersebut merupakan suatu senyawa
glukosida yang mudah terhidrolisa menjadi indoksil dan glukosa.reaksinya
merupakan reaksi peragan (fermentasi) dengan bantuan micro organism,misalnya
bacillus in digogenus.
Zat
warna indigo dilarutkan dengan bantuan fermentasi ataupun dengan proses
pembejanaan.walaupun penemuan tentang zat warna indigo alam itu sudah lama
namun hal ini masih di gunakan dalam
pewarnaan blue jeans maupun pakaian yang lainnya.
BY: Mimusops.
Komentar
Posting Komentar